Los Angeles: City of Breakfast
LOS ANGELES - Satu hal yang menjadi jelas ketika Anda pergi untuk sarapan di sini, apakah Anda bergabung dengan gerombolan yang menunggu dalam antrean di Sqirl, République dan Eggslut, atau berlama-lama di antara pengunjung tetap menyeruput minuman dingin dan mencari-cari kehidupan Instagram mereka di teras di Gjusta, di bilik-bilik di Jon & Vinny's, dan di atas dan ke bawah meja piknik putih Trois Familia:
Orang pasti punya waktu di tangan mereka.
Sarapan untuk sebagian besar negara melibatkan kalori hambar acak yang mendorong kerongkongan seseorang untuk bekerja dengan cepat, tetapi sarapan di Los Angeles - terutama bagi mereka yang terlibat dalam kegiatan kreatif, jadwal fleksibel seperti akting, penulisan skenario atau penyembuhan dukun - memenuhi syarat sebagai keduanya hari di kantor dan sehari di pantai. Faktanya, sarapan Los Angeles berlangsung sepanjang hari.
Itu telah menjadi kasus selama beberapa dekade - bukan kebetulan bahwa kuda perang kuno pancake wajan di kota, Original Pantry Cafe, tetap buka 24 jam. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, para koki kota, menyadari bahwa mereka telah mewarisi audiensi yang tertawan, telah mengambil kesempatan dan membumbui menu mereka.
Saat ini, makanan pertama hari itu di Los Angeles bisa dibilang salah satu makanan yang paling menarik dan memuaskan, apa pun jenisnya, di Amerika Serikat. Jika bangsa memiliki modal R&D sarapan, ini bisa jadi itu.
"Saat ini, LA adalah kota restoran terbaik di Amerika," kata Phil Rosenthal, transplantasi New York yang menciptakan "Everybody Loves Raymond" dan sekarang membintangi pertunjukan makanan dunia yang berputar, "Aku Akan Memiliki Apa yang Dimiliki Phil . ”Dalam benaknya, sarapan berkualitas lebih baik adalah hasil dari itu, dan budaya kota yang menikmati cahaya matahari.
"Saya pergi ke République hari yang lain, dan ada garis di blok jam 9 pagi pada hari Sabtu," kata Mr Rosenthal. “Semuanya lezat dan menyajikan hasil bumi yang kita miliki.” Dan para koki tidak segan untuk bereksperimen, ia menambahkan. "Ini hampir seperti koloni seniman membuatmu sarapan."
Restoran di sini "menjauh dari sepiring telur goreng dan daging asap," kata Travis Lett, koki dan pembuat roti di belakang Gjelina dan Gjusta, keduanya di wilayah Venesia. "Itu harus menjadi sesuatu yang lebih dari itu - tanpa itu berubah menjadi benda yang berharga dan tinggi."
Bagi siapa pun yang khawatir bahwa sarapan ala Amerika ditentukan (dan dikekang) oleh pembatasan kuning-dan-pati yang monoton, perjalanan ke California Selatan menyediakan gigitan bacon untuk menghilangkan kebosanan dan perluasan kesadaran.
Inilah Sqirl, di mana Jessica Koslow memberikan beras pesto berwarna coklat kemerahan dan tartine "Home on the Range" yang membuat teman-teman dari sturgeon, saus romesco dan apel. Ini Trois Familia, sebuah kotak khusus makan siang di mal Silver Lake, tempat Ludo Lefebvre bergabung dengan Vinny Dotolo dan Jon Shook untuk membangunkan dan memanggang tumbuk seperti tostada yang dimahkotai dengan bit ungu tua, lidah-kesemutan “Chilaquiles” dibuat dengan hash browns, dan toast Perancis yang menyulap rasa dan tekstur churros.
Ingin kapsul waktu Los Angeles gastronomi sekitar 2016? Di Trois Familia pada Kamis pagi baru-baru ini, sebuah server menawarkan penawaran khusus yang melibatkan "sisi sup Bawang Perancis untuk memasukkan quesadilla ke dalamnya."
Dan mengapa berhenti di situ? Ada sarapan burrito dengan kentang asap dan chorizo di Cofax. Latke Korea di Leona. Iga pendek yang direbus dengan telur di Post & Beam. Mangkuk quinoa hangat "dengan akar dan bunga," seperti yang dikatakan menu, untuk brunch di Willie Jane.
"Koki di seluruh kota bersenang-senang dengan makan siang - perbatasan benar-benar turun," kata Brad Johnson, pemilik restoran di belakang Willie Jane dan Post & Beam.
Lalu ada telur yang digoreng dalam minyak zaitun dan dipasangkan dengan kangkung panggang, kentang renyah, dan 'nduja di Jon & Vinny's (dijalankan oleh Mr. Dotolo dan Mr. Shook). Roti segar dan ikan asap di Gjusta, tempat yang terasa seperti perpaduan Timur-Barat dari Russ & Daughters dan “Good Getaran” -era Beach Boys. Nasi goreng kimchi, nasi goreng adobo, dan roti bakar jamur di République. Sandwich kuning telur di Eggslut di Grand Central Market, dan beberapa langkah lagi, sarapan raviolo dengan ricotta dan bubur polenta dengan madu Santa Monica di Knead & Co.
Di Moon Juice, bar jus avant-garde Amanda Chantal Bacon saat itu, persenjataan lengkap pelangi dari ramuan, susu dan bubuk dikatakan untuk membantu "apa pun yang Anda ingin capai dengan penuh semangat atau fisik," seperti Sean Brennan, seorang karyawan di cabang Silver Lake, baru-baru ini menjelaskan.
Tempat ini juga menyajikan tembakan peluru seukuran mineral laut yang oleh karyawan lain digambarkan sebagai "air mata unicorn." Ada dorongan yang diduga untuk otak, kulit, roh, libido. "Jika Anda ingin melakukan kencan kocok dan bergaul dalam Debu Seks, saya bisa melakukannya untuk Anda," Mr. Brennan menawarkan.
Semuanya jauh dari bacon-telur-dan-keju yang dirajut di kereta F. Jika hari kerja yang panik di New York City sering dimulai terlambat dan menuju ke katarsis makan malam yang terlambat dan mabuk, Los Angeles mengklik jam yang berbeda, di mana pertemuan pitch dan sesi yoga dan cluster asupan kalori di bagian matahari terbit hari itu .
"LA. - kami adalah kota awal, secara umum, "kata Mr. Dotolo, dari duo di belakang banyak tempat seperti Animal dan Jon & Vinny. “Orang-orang bangun dan tentang. Kami melihat banyak hal ini di restoran kami. ”
"Awal" bisa menjadi istilah relatif. Banyak restoran di sini telah bersedia melepaskan diri dari pembatasan jadwal tradisional dengan melayani panggilan bangun mereka hingga sore hari.
Dan sekarang mereka sedang menguji pengekangan kuliner. "Sarapan selalu besar di L.A.," kata Mr. Shook, "tidak selalu dilakukan oleh koki."
Apa yang dibawa oleh para koki untuk sarapan dan makan siang di sini adalah apa yang mereka cita-citakan untuk dibawa ke makanan apa pun: bahan-bahan segar dari pasar petani dan teknik yang cermat, sebagai permulaan. "Kami menyembuhkan ham sendiri," kata Walter Manzke, yang mengelola dapur di République bersama istrinya, Margarita. “Kami memanggang roti pagi itu. Mentega dari Prancis. "
Koki juga datang dengan bakat untuk membalikkan resep tradisional dengan sentakan imajinasi. Jon & Vinny menyajikan pizza sarapan. Begitu juga Leona, yang berdiri sekitar 100 meter dari pantai di Venesia.
"Sungguh menggairahkanku untuk sarapan sedikit," kata Nyesha J. Arrington, koki di Leona, di mana hidangan paginya muncul di menu brunch akhir pekan. "Aku memikirkan hal-hal yang ingin aku makan dan bekerja agak mundur dari sana." Anggap dia "Frosted Flakes dewasa," semangkuk puding beras merah dicampur dengan rum hitam dan dilapisi dengan sereal yang telah dipanggang dalam cokelat mentega.
Di Sqirl, Ms. Koslow telah memelopori hari permulaan yang secara simultan menghibur dan membingungkan. "Aku melihat sesuatu seperti shakshuka, dan aku suka, 'Aku tidak bisa melakukannya, aku tidak bisa melakukan shakshuka,'" katanya. "Aku harus mencari cara untuk membuatnya menjadi Sqirl-y."
Kehadiran semua makanan yang memikat ini - dan toleransi regional yang mencolok untuk memonopoli meja - telah mendorong pertumbuhan jenis baru komisaris untuk orang-orang kreatif. "Tidak hanya kopi yang membangunkanmu, tapi desas-desus tempat itu juga," kata Mr. Manzke dari République. “Itu adalah tempat pertemuan. Semua orang punya laptop mereka. "
Dan jika mereka kehabisan bahan untuk merenungkan, selalu ada sarapan itu sendiri.
"Biasanya ada telur yang terlalu mudah di atas hampir semua hidangan," kata Zach Brooks, pria di balik blog Midtown Lunch dan pembawa acara podcast Food Is the New Rock. "Telur berair mungkin meningkatkan suka Instagram Anda sebesar 87 persen."
Tautan : Nasi Kotak Jogja
LOS ANGELES - Satu hal yang menjadi jelas ketika Anda pergi untuk sarapan di sini, apakah Anda bergabung dengan gerombolan yang menunggu dalam antrean di Sqirl, République dan Eggslut, atau berlama-lama di antara pengunjung tetap menyeruput minuman dingin dan mencari-cari kehidupan Instagram mereka di teras di Gjusta, di bilik-bilik di Jon & Vinny's, dan di atas dan ke bawah meja piknik putih Trois Familia:
Orang pasti punya waktu di tangan mereka.
Sarapan untuk sebagian besar negara melibatkan kalori hambar acak yang mendorong kerongkongan seseorang untuk bekerja dengan cepat, tetapi sarapan di Los Angeles - terutama bagi mereka yang terlibat dalam kegiatan kreatif, jadwal fleksibel seperti akting, penulisan skenario atau penyembuhan dukun - memenuhi syarat sebagai keduanya hari di kantor dan sehari di pantai. Faktanya, sarapan Los Angeles berlangsung sepanjang hari.
Itu telah menjadi kasus selama beberapa dekade - bukan kebetulan bahwa kuda perang kuno pancake wajan di kota, Original Pantry Cafe, tetap buka 24 jam. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, para koki kota, menyadari bahwa mereka telah mewarisi audiensi yang tertawan, telah mengambil kesempatan dan membumbui menu mereka.
Saat ini, makanan pertama hari itu di Los Angeles bisa dibilang salah satu makanan yang paling menarik dan memuaskan, apa pun jenisnya, di Amerika Serikat. Jika bangsa memiliki modal R&D sarapan, ini bisa jadi itu.
"Saat ini, LA adalah kota restoran terbaik di Amerika," kata Phil Rosenthal, transplantasi New York yang menciptakan "Everybody Loves Raymond" dan sekarang membintangi pertunjukan makanan dunia yang berputar, "Aku Akan Memiliki Apa yang Dimiliki Phil . ”Dalam benaknya, sarapan berkualitas lebih baik adalah hasil dari itu, dan budaya kota yang menikmati cahaya matahari.
"Saya pergi ke République hari yang lain, dan ada garis di blok jam 9 pagi pada hari Sabtu," kata Mr Rosenthal. “Semuanya lezat dan menyajikan hasil bumi yang kita miliki.” Dan para koki tidak segan untuk bereksperimen, ia menambahkan. "Ini hampir seperti koloni seniman membuatmu sarapan."
Restoran di sini "menjauh dari sepiring telur goreng dan daging asap," kata Travis Lett, koki dan pembuat roti di belakang Gjelina dan Gjusta, keduanya di wilayah Venesia. "Itu harus menjadi sesuatu yang lebih dari itu - tanpa itu berubah menjadi benda yang berharga dan tinggi."
Bagi siapa pun yang khawatir bahwa sarapan ala Amerika ditentukan (dan dikekang) oleh pembatasan kuning-dan-pati yang monoton, perjalanan ke California Selatan menyediakan gigitan bacon untuk menghilangkan kebosanan dan perluasan kesadaran.
Inilah Sqirl, di mana Jessica Koslow memberikan beras pesto berwarna coklat kemerahan dan tartine "Home on the Range" yang membuat teman-teman dari sturgeon, saus romesco dan apel. Ini Trois Familia, sebuah kotak khusus makan siang di mal Silver Lake, tempat Ludo Lefebvre bergabung dengan Vinny Dotolo dan Jon Shook untuk membangunkan dan memanggang tumbuk seperti tostada yang dimahkotai dengan bit ungu tua, lidah-kesemutan “Chilaquiles” dibuat dengan hash browns, dan toast Perancis yang menyulap rasa dan tekstur churros.
Ingin kapsul waktu Los Angeles gastronomi sekitar 2016? Di Trois Familia pada Kamis pagi baru-baru ini, sebuah server menawarkan penawaran khusus yang melibatkan "sisi sup Bawang Perancis untuk memasukkan quesadilla ke dalamnya."
Dan mengapa berhenti di situ? Ada sarapan burrito dengan kentang asap dan chorizo di Cofax. Latke Korea di Leona. Iga pendek yang direbus dengan telur di Post & Beam. Mangkuk quinoa hangat "dengan akar dan bunga," seperti yang dikatakan menu, untuk brunch di Willie Jane.
"Koki di seluruh kota bersenang-senang dengan makan siang - perbatasan benar-benar turun," kata Brad Johnson, pemilik restoran di belakang Willie Jane dan Post & Beam.
Lalu ada telur yang digoreng dalam minyak zaitun dan dipasangkan dengan kangkung panggang, kentang renyah, dan 'nduja di Jon & Vinny's (dijalankan oleh Mr. Dotolo dan Mr. Shook). Roti segar dan ikan asap di Gjusta, tempat yang terasa seperti perpaduan Timur-Barat dari Russ & Daughters dan “Good Getaran” -era Beach Boys. Nasi goreng kimchi, nasi goreng adobo, dan roti bakar jamur di République. Sandwich kuning telur di Eggslut di Grand Central Market, dan beberapa langkah lagi, sarapan raviolo dengan ricotta dan bubur polenta dengan madu Santa Monica di Knead & Co.
Di Moon Juice, bar jus avant-garde Amanda Chantal Bacon saat itu, persenjataan lengkap pelangi dari ramuan, susu dan bubuk dikatakan untuk membantu "apa pun yang Anda ingin capai dengan penuh semangat atau fisik," seperti Sean Brennan, seorang karyawan di cabang Silver Lake, baru-baru ini menjelaskan.
Tempat ini juga menyajikan tembakan peluru seukuran mineral laut yang oleh karyawan lain digambarkan sebagai "air mata unicorn." Ada dorongan yang diduga untuk otak, kulit, roh, libido. "Jika Anda ingin melakukan kencan kocok dan bergaul dalam Debu Seks, saya bisa melakukannya untuk Anda," Mr. Brennan menawarkan.
Semuanya jauh dari bacon-telur-dan-keju yang dirajut di kereta F. Jika hari kerja yang panik di New York City sering dimulai terlambat dan menuju ke katarsis makan malam yang terlambat dan mabuk, Los Angeles mengklik jam yang berbeda, di mana pertemuan pitch dan sesi yoga dan cluster asupan kalori di bagian matahari terbit hari itu .
"LA. - kami adalah kota awal, secara umum, "kata Mr. Dotolo, dari duo di belakang banyak tempat seperti Animal dan Jon & Vinny. “Orang-orang bangun dan tentang. Kami melihat banyak hal ini di restoran kami. ”
"Awal" bisa menjadi istilah relatif. Banyak restoran di sini telah bersedia melepaskan diri dari pembatasan jadwal tradisional dengan melayani panggilan bangun mereka hingga sore hari.
Dan sekarang mereka sedang menguji pengekangan kuliner. "Sarapan selalu besar di L.A.," kata Mr. Shook, "tidak selalu dilakukan oleh koki."
Apa yang dibawa oleh para koki untuk sarapan dan makan siang di sini adalah apa yang mereka cita-citakan untuk dibawa ke makanan apa pun: bahan-bahan segar dari pasar petani dan teknik yang cermat, sebagai permulaan. "Kami menyembuhkan ham sendiri," kata Walter Manzke, yang mengelola dapur di République bersama istrinya, Margarita. “Kami memanggang roti pagi itu. Mentega dari Prancis. "
Koki juga datang dengan bakat untuk membalikkan resep tradisional dengan sentakan imajinasi. Jon & Vinny menyajikan pizza sarapan. Begitu juga Leona, yang berdiri sekitar 100 meter dari pantai di Venesia.
"Sungguh menggairahkanku untuk sarapan sedikit," kata Nyesha J. Arrington, koki di Leona, di mana hidangan paginya muncul di menu brunch akhir pekan. "Aku memikirkan hal-hal yang ingin aku makan dan bekerja agak mundur dari sana." Anggap dia "Frosted Flakes dewasa," semangkuk puding beras merah dicampur dengan rum hitam dan dilapisi dengan sereal yang telah dipanggang dalam cokelat mentega.
Di Sqirl, Ms. Koslow telah memelopori hari permulaan yang secara simultan menghibur dan membingungkan. "Aku melihat sesuatu seperti shakshuka, dan aku suka, 'Aku tidak bisa melakukannya, aku tidak bisa melakukan shakshuka,'" katanya. "Aku harus mencari cara untuk membuatnya menjadi Sqirl-y."
Kehadiran semua makanan yang memikat ini - dan toleransi regional yang mencolok untuk memonopoli meja - telah mendorong pertumbuhan jenis baru komisaris untuk orang-orang kreatif. "Tidak hanya kopi yang membangunkanmu, tapi desas-desus tempat itu juga," kata Mr. Manzke dari République. “Itu adalah tempat pertemuan. Semua orang punya laptop mereka. "
Dan jika mereka kehabisan bahan untuk merenungkan, selalu ada sarapan itu sendiri.
"Biasanya ada telur yang terlalu mudah di atas hampir semua hidangan," kata Zach Brooks, pria di balik blog Midtown Lunch dan pembawa acara podcast Food Is the New Rock. "Telur berair mungkin meningkatkan suka Instagram Anda sebesar 87 persen."
Tautan : Nasi Kotak Jogja
Comments
Post a Comment